Selasa, 23 Maret 2010

anatomi dan fisiologi organ reproduksi laki-laki

Eny Retna Ambarwati


Menurut Manuaba (1999), menjelaskan secara umum bahwa alat reproduksi pria hampir seluruhnya berada di luar meliputi bagian-bagian, yaitu :
A. Penis
Penis merupakan jaringan erektif yang berfungsi untuk deposit sperma dalam hubungan seksual sehingga dapat ditampung dalam liang sanggama. Sebagai alat penting dalam hubungan seks baik untuk kreasi dan prokreasi. Struktur anantominya terdapat bagian yang disebut kapernus yang dapat membesar dan memberikan ketegangan pada penis.
B. Testis
Disebut juga buah zakar. Testis berada diluar yang dibungkus dengan skrotum yang longgar. Merupakan alat penting untuk membentuk hormon pria yaitu testosteron dan membentuk spermatozoa yaitu bibit dari pria dalam jumlah besar. Spermatozoa yang telah dibentuk disimpan pada saluran testis untuk menampungnya karena spermatozoa tidak tahan pada saluran panas dan suhu yang terlalu dingin. Kulit skrotum yang longgar digunakan untuk mengatur suhu disekitar spermatozoa relative tetap.
C. Epididimis
Merupakan saluran dengan panjang sekitar 45–50 cm, tempat tumbuh dan berkembanganya spermatozoa sehingga siap untuk melakukan pembuahan.
D. Kelenjar Prostat
Merupakan pembentuk cairan yang akan bersama-sama keluar saat ejakulasi dalam hubungan seksual. Kelenjar ini berada dibagian dalam dan berfungsi membentuk cairan pendukung spermatozoa.
E. Vas Deferens
Merupakan kelanjutan dari saluran epididimis yang dapat diraba dari luar. Kontap (kontrasepsi mantap) pria dilakukan dengan memotong dan menutup saluran ini, sehingga tidak mungkin memberikan kehamilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar