Sabtu, 17 April 2010

PERGAULAN BEBAS DIKALANGAN REMAJA

Eny Retna Ambarwati

Pengertian
Pergaulan bebas dikalangan remaja adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia sebab manusia adalah makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship)
Pergaulan bebas yang terjadi saat ini sudah sangat memperhatikan. Banyak sekali terjadi perilaku yang telah menyimpang dan melanggar nilai sosial yang ada dalam masyarakat. Perilaku anak muda atau remaja zaman sekarang telah jauh dari norma agama sebagi pegangan hidup. Nilai etika dalam pergaulan telah dilanggar seperti tidak menghormati yang tua, mengucapakan permisi kepada orang lain jikalau lewat dan yang paling memperhatikan adalah pegunaan obat terlarang ( Narkoba ) dan Seks bebas atau kumpul kebo.
Tindakan seperti diatas adalah tindakan yang sangat jauh melanggar nilai-nilai sosial dalam bermasyarakat. Tindakan seperti seks bebas yang terjadi pada kaum mahasiswa adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab, apalagi sampai terjadi aborsi. Ini adalah tindakan-tindakan yang tidak jujur dan bertanggung jawab dalam bermasyarakat.
Manusia adalah manusia sosial yang mempunyai banyak peran berdasarkan status, setiap peran yang dijalakan manusia harus dijalankan dengan rasa tanggung jawab( Modul MPKT II.2007:71 ). Dalam menjalankan perannya manusia harus bersikap jujur terhadap diri sendiri dan orang lain. Jujur berarti lurus hati; tidak berbohong; tidak curang; tulus; ikhlas, sehingga kejujuran adalah sifat jujur, ketulusan hati (Kamus Besar Bahasa Indonesia.2003 ). Sikap jujur sangat diperlukan untuk menjalankan peran yang ada dalam masyarakat.
Sikap jujur terhadapa orang lain berarti dua yaitu :
1. Sikap Terbuka ialah sikap apa adanya kita
2. Sikap WAjar adalah bersikap objektif dengan memperlakukan orang berdasarkan ukuran-ukuran standar bagaimana seseorang itu menghargai hak orang lain sebagaimana mestinya dan tidak bertentangan dengan hati nurani
Bentuk – bentuk Pergaulan Bebas Dikalagan Remaja
a. Penyalahgunaan narkoba dan narkotika
b. Perilaku seksual yang menyimpang dari norma – norma agama
c. Pesta Miras ( minuman keras ) / mabuk – mabukan

Beberapa faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas dikalangan remaja yaitu
a. Faktor agama dan iman.
Remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-sistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem nilai yang lain yang bertentangan dengan nilai moral dan agama. Seperti model pakaian (fasion), model pergaulan dan film-film yang begitu intensif remaja mengadopsi kedalam gaya pergaulan hidup mereka termasuk soal hubungan seks di luar nikah dianggap suatu kewajaran.
b. Faktor Lingkungan seperti orangtua, teman, tetangga dan media.
Kurang perhatian orangtua, kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami istri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan dan pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab terjadilah aborsi. Seorang wanita lebih cendrung berbuat nekat (pendek akal) jika menghadapi hal seperti ini.
c. Pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang berlebihan.
d. Perubahan Zaman.
Dampak atau akibat dari pergaulan bebas dikalangan remaja antara lain adalah :
a. Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok umur remaja
b. Kehamilan tidak diinginkan
c. Tindakan aborsi yang tidak aman
d. Terinfeksi PMS ( Penyakit menular seksual )
e. Kematian

Cara menangani pergaulan bebas dikalangan remaja antara lain sebagai berikut :
a. Tidak menonton film – film, media - media yang berbau pornografi
b. Para remaja harus bisa memfilter pergaulan yang mana yang harus diikuti
c. Memberikan pendidikan tentang seks secara terbuka, sabar dan bijaksana
d. Remaja hendaknya diberi pengarahan tentang kematangan seksual serta segala akibat baik dan buruk
e. Menghindari hal – hal yang menyimpang dari norma- norma agama dan kesusilaan
f. Menumbuhkan rasa malu untuk melakukan hal – hal yang dianggap buruk
g. Menumbuhkan rasa takut untuk melakukan penyimpangan seksual
h. Menjauhi atau “Say No To Drugs”
i. Orang tua harus selalu mengontrol apa yang dilakukan oleh anak remajanya
j. Orang tua harus lebih memberi perhatian pada anak remajanya
k. Adanya rasa keterbukaan antara orang tua dengan anak remajanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar