Sabtu, 25 September 2010

Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga Sebagai Upaya Awal Untuk Mewujudkan Rumah Tangga Sehat

MENERAPKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA AWAL
UNTUK MEWUJUDKAN RUMAH TANGGA SEHAT



LAPORAN PENGABDIAN


Oleh :
ENY RETNA AMBARWATI


AKADEMI KEBIDANAN YOGYAKARTA
MARET, 2010


BAB I
PENDAHULUAN


A. ANALISIS SITUASI
Berkembangnya paradigma “sehat” saat ini, dimana terjadi pergeseran upaya-upaya dalam hidup sehat antara lain berubahnya upaya pengobatan pada upaya pencegahan dan upaya peningkatan kesehatan, dari segi kegiatan yang bersifat pasif menunggu klien berobat di unit-unit pelayanan kesehatan bergeser pada penemuan kasus secara aktif. Hal ini akan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Untuk itu peran serta masyarakat perlu serta dikembangkan agar tercapai pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang optimal secara mandiri. Komunitas sebagai penerima pelayanan kesehatan dan aktif dalam seluruh proses perubahan, sejak pengenalan masalah kesehatan sampai penanggulangan, dimana hal ini melibatkan individu, keluarga dan masyarakat sebagai target pelayanan kebidanan komunitas dengan fokus peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit di masyarakat.
Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya guna tercapainya suatu negara yang kuat. Negara yang kuat adalah negara yang memiliki ketahanan bangsa yang tangguh dengan tujuan utamanya mewujutkan rakyat yang sehat secara fisik, mental dan sosial serta memiliki produktifitas yang tinggi.
Hasil survei antara lain menunjukkan 97 persen setuju kesehatan adalah prioritas utama untuk membentuk negara yang kuat. Sebanyak 94 responden juga berpendapat kesehatan akan meningkatkan produktifitas dalam bekerja untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
Berkaitan dengan pembangunan di bidang kesehatan terdapat issue strategis yang dihadapi bangsa Indonesia diantaranya adalah beban ganda yang masih dihadapi dalam pembangunan kesehatan. Beban ganda dalam pembangunan kesehatan adalah meningkatnya beberapa penyakit menular (re-emerging disese), sementara penyakit tidak menular atau penyakit degeneratif mulai meningkat, selain itu timbul juga berbagai penyakit baru (new-emerging disease). Issue strategis lainnya adalah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan masih menempatkan masyarakat sebagai obyek, bukan sebagai subyek pembangunan kesehatan. Kemampuan masyarakat untuk mengemukakan pendapat dan memilih dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan masih sangat terbatas serta peran aktif masyarakat masih kurang dan bahkan cenderung menurun. Untuk mewujudkan sebuah bangsa yang lebih sehat, masyarakat diajak berkomitmen untuk melakukan hidup sehat melalui perilaku hidup bersih dan sehat.
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
B. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga Sebagai Upaya Awal Untuk Mewujudkan Rumah Tangga Sehat.
C. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Mampu Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga Sebagai Upaya Awal Untuk Mewujudkan Rumah Tangga Sehat.
2. Tujuan Khusus
Mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) Rumah Tangga.

D. MANFAAT KEGIATAN
1. Teoritis
Sebagai sumbangan ilmu pengetahuan untuk menambah wawasan tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga.


2. Praktis
Dapat dijadikan sumber informasi bagi pemberi layanan kesehatan untuk dapat meningkatkan langkah dan strategi dalam peningkatan pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi
a. Perilaku Sehat
Adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.
b. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS.
PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di Rumah Tangga yaitu :
1) Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2) Memberi bayi ASI eksklusif
3) Menimbang bayi dan balita
4) Menggunakan air bersih
5) Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6) Menggunakan jamban sehat
7) Memberantas jentik di rumah
8) Makan buah dan sayur setiap hari
9) Melakukan aktivitas fis1k setiap hari
10) Tidak merokok di dalam rumah
2. Manfaat Rumah Tangga Sehat
a. Bagi Rumah Tangga:
1) Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
2) Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3) Anggota keluarga giat bekerja.
4) Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
b. Bagi Masyarakat:
1) Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat.
2) Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah¬ - masalah kesehatan.
3) Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
4) Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan lain-lain.
3. 10 PHBS Rumah Tangga
a. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
1) Apa itu persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan?
Adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya)
2) Mengapa setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan?
a) Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinanan, sehingga keselamatan Ibu dan bayi lebih terjamin.
b) Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau rumah sakit.
c) Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan menggunakan peralatan yang aman, bersih. dan steril sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya.
3) Apa tanda-tanda persalinan?
a) Ibu mengalami mulas-mulas yang timbulnya semakin sering dan semakin kuat.
b) Rahim terasa kencang bila diraba, terutama pada saat mulas.
c) Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
d) Keluar cairan ketuban yang berwama jemih kekuningan dari jalan lahir.
e) Merasa seperti mau buang air besar.
4) Bila ada salah satu tanda persalinan tersebut, yang harus dilakukan adalah:
a) Segera hubungi tenaga kesehatan (bidan/dokter)
b) Tetap tenang dan tidak bingung
c) Ketika merasa mulas bemapas panjang. mengambil napas melalui hidung dan mengeluarkan melalui mulut untuk mengurangi rasa sakit.
5) Apa tanda-tanda bahaya persalinan?
a) Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
b) Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan.
c) Tali pusat atau tangan/kaki bayi terlihat pada jalan lahir.
d) Tidak kuat mengejan
e) Mengalami kejang-kejang.
f) Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas.
g) Air ketuban keruh dan berbau.
h) Setelah bayi lahir. ari-ari tidak keluar.
i) Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
j) Keluar darah banyak setelah bayi lahir.
k) Bila ada tanda bahaya, ibu harus segera dibawa ke bidan/dokter
b. Memberi bayi ASI eksklusif
1) Apa itu bayi diberi ASI Eksklusif?
adalah bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja tanpa memberikan tambahan makanan atau minuman lain.
2) Apa itu ASI (Air Susu Ibu)?
ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi tumbuh dan berkembang dengan baik Air Susu Ibu pertama berupa cairan ben¬ing berwama kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi karena mengandung zat kekebalan terhadap penyakit.
3) Apa saja keunggulan ASI
a) Mengandung zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan.
b) Mengandung zat kekebalan.
c) Melindungi bayi dari alergi.
d) Aman dan terjamin kebersihannya, karena langsung disusukan kepada bayi dalam keadaan segar.
e) Tidak akan pemah basi, mempunyai suhu yang tepat dan dapat diberikan kapan saja dan di mana saja.
f) Membantu memperbaiki refleks menghisap, menelan dan pemapasan bayi.
4) Kapan dan bagaimana ASI diberikan?
a) Sebelum menyusui ibu harus yakin mampu menyusui bayinya dan mendaliat dukungan dari keluarga.
b) Bayi segera diteteki/disusui sesegera mungkin paling lambat 30 menit setelah melahirkan untuk merangsang agar ASI cepat keluar dan menghentikan pendarahan.
c) Teteki/susui bayi sesering mungkin sampai ASI keluar, setelah itu berikan ASI sesuai kebutuhan bayi, waktu dan lama menyusui tidak perlu dibatasi, dan berikan ASI dari kedua payudara secara bergantian.
d) Berikan hanya ASI saja hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah bayi berusia 6 bulan, selain ASI diberikan pula Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dalam bentuk makanan lumat dan jumlah yang sesuai dengan perkembangan umur bayi.
e) Pemberian ASI tetap.dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun.
5) Bagaimana cara menyusui yang benar?
a) Sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kedua tangannya dengan menggunakan air bersih dan sabun sampai bersih.
b) Lalu bersihkan kedua puting susu dengan kapas yang telah direndam terlebih dahulu dengan air hangat.
c) Waktu menyusui bayi, sebaiknya ibu duduk atau berbaring dengan santai, pikiran ibu harus dalam keadaan tenang (tidak tegang).
d) Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala.
e) Upayakan badan bayi menghadap kepada badan ibu, rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara ibu.
f) Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu.
g) Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat bayi dengan lengan ibu bagian dalam.
h) Bayi disusui secara bergantian dari susu sebelah kiri, lalu ke sebelah kanan sampai bayi merasa kenyang.
i) Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pi pi bayi dibersihkan dengan kapas yang telah direndam air hangat.
j) Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap bisa keluar dengan cara meletakkan bayi tegak lurus pada ibu dan perlahan-Iahan diusap belakangnya sampai bersendawa. Udara akan keluar dengan sendirinya.
6) Apa manfaat memberikan ASI?
a) Bagi Ibu:
(1) Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi.
(2) Mengurangi pendarahan setelah persalinan.
(3) Mempercepat pemulihan kesehatan ibu.
(4) Menunda kehamilan berikutnya.
(5) Mengurangi risiko terkena kanker payudara.
(6) Lebih praktis karena ASllebih mudah diberikan pada setiap saat bayi membutuhkan.
b) Bagi bayi
(1) Bayi lebih sehat, lincah dan tidak cengeng
(2) Bayi tidak sering sakit
c) Bagi keluarga
(1) Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan perlengkapannya.
(2) Tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu formula.
7) Bagaimana cara menjaga mutu dan jumlah produksi ASI?
a) Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, banyak makan sayuran dan buah-buahan.
b) Makan lebih banyak dari biasanya.
c) Banyak minum air putih paling sedikit 8 gelas sehari.
d) Cukup istirahat dengan tidur siang/berbaring selama 1-2 jam dan menjaga ketenangan pikiran.
e) Susui bayi sesering mungkin dari kedua payudara kiri dan kanan secara bergantian hingga bayi tenang dan puas.
8) Apa yang perlu diperhatikan untuk membantu keber¬hasilan pemberian ASI Eksklusif?
Dukungan suami, orang tua, ibu mertua, dan keluarga lainnya sangat diperlukan agar upaya pemberian ASI Eksklusif selama enam bulan bisa berhasil.
9) Apakah ibu yang bekerja bisa memberikan ASI Eksklusif?
Ibu yang bekerja tetap bisa memberikan ASI Eksklusif pada bayi, caranya:
a) Berikan ASI sebelum berangkat bekerja.
b) Selama bekerja, bayi tetap bisa diberi ASI dengan cara memerah ASI sebelum berangkat kerja dan ditampung di gelas yang bersih dan tertutup untuk diberikan kepada bayi di rumah.
c) Setelah pulang bekerja, bayi disusui kembali seperti biasa.
10) Bagaimana cara menyimpan ASI di rumah?
a) ASI yang disimpan di rumah di tempat yang sejuk akan tahan 6-8 jam.
b) ASI yang disimpan di dalam termos berisi es batu akan tahan 24 jam.
c) ASI yang disimpan di lemari es akan tahan 3 kali 24 jam.
d) ASI yang disimpan di freezer akan tahan selama 2 minggu.
11) Bagaimana cara memberikan ASI yang disimpan?
a) Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih.
b) Apabila ASI diletakkan di ruangan yang sejuk, segera berikan sebelum masa simpan berakhir (8 jam).
c) Apabila ASI disimpan dalam termos atau lemari es, ASI yang disimpan dalam gelas bersih tertutup dihangatkan dengan cara direndam dalam mangkok berisi air hangat, kemudian ditunggu sampai ASI terasa hangat (tidak dingin).
d) ASI diberikan dengan sendok yang bersih, jangan pakai botol atau dot, karena botol dan dot lebih sulit dibersihkan dan menghindari terjadinya bingung puting susu pada bayi.
c. Menimbang bayi dan balita
1) Mengapa bayi dan balita perlu ditimbang setiap bulan?
Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbu¬hannya setiap bulan.
2) Kapan dan dimana penimbangan bayi dan balita di lakukan?
Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap bulan mulai umur I bulan sampai 5 tahun di Posyandu.
3) Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita?
Setelah bayi dan balita ditimbang. catat hasil penimbangan di Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) atau Kartu Menuju Sehat (KMS) maka akan terlihat berat badannya naik atau tidak naik (Ii hat perkembangannya)
4) Apa manfaat penimbangan balita setiap bulan?
a) Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.
b) Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.
c) Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare), berat badan dua bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah Garis Merah) dan dicurigai Gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk ke Puskesmas.
d) Untuk mengetahui kelengkapan Imunitasi.
e) Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.
d. Menggunakan air bersih
1) Mengapa kita harus menggunakan air bersih?
Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum. memasak. mandi, berkumur, membersihkan lantai. mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian. dan sebagainya, agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar dari sakit.
2) Apa syarat-syarat air bersih itu?
Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera kita, antara lain (dapat dilihat, dirasa, dicium dan diraba)
a) Air tidak berwama harus bening/jemih.
b) Air tidak keruh, harus be bas dari pasir. debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya.
c) Air tidak be rasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau, dan tidak pahit. harus bebas dari bahan kimia beracun.
d) Air tidak berbau seperti bau amis, anyir. busuk atau bau belerang.
3) Apa manfaat menggunakan air bersih?
a) Terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera. Disentri, thypus, kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.
b) Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.
4) Di mana dapat memperoleh sumber air bersih?
a) Mata air
b) Air sumur atau air sumur pompa
c) Air ledeng/perusahaan air minum
d) Air hujan
e) Air dalam kemasan
5) Bagaimana menjaga kebersihan sumber air bersih
a) Jarak letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah paling sedikit 10 meter.
b) Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemaran.
c) Sumur gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus dijaga bangunannya agar tidak rusak seperti lantai sumur tidak boleh retak. bibir sumur harus diplester dan sumur sebaiknya diberi penutup.
d) Harus dijaga kebersihannya seperti tidak ada genangan air di sekitar sumber air, tidak ada bercak-bercak kotoran, tidak berlumut pada lantai/dinding sumur. Ember/gayung pengambil air harus tetap bersih dan tidak diletakkan di lantai (ember/gayung digantung di tiang sumur).
6) Mengapa air bersih harus dima¬sak mendidih bila ingin dimi¬num
Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. Kuman penyakit dalam air mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih).
e. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
1) Mengapa harus mencuci tangan dengan benar menggunakan air bersih dan sabun?
a) Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh, yang bisa menimbulkan penyakit.
b) Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
2) Kapan saja harus mencuci tangan?
a) Setiap kali tangan kita kotor (setelah, memegang uang, memegang binatang. berkebun, dll).
b) Setelah buang air besar.
c) Setelah menceboki bayi atau anak.
d) Sebelum makan dan menyuapi anak.
e) Sebelum memegang makanan.
f) Sebelum menyusui bayi.
3) Manfaat mencuci tangan
a) Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan
b) Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri, Typhus, kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pemapasan Akut (ISPA), flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
c) Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
4) Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?
a) Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai sabun.
b) Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung tangan.
c) Setelah itu keringkan dengan lap bersih.
f. Menggunakan jamban sehat
1) Mengapa harus menggunakan jamban?
a) Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidak berbau.
b) Tidak mencemari sumber air yang ada disekitamya.
c) Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit diare, kolera disentri, thypus, kecacingan, penyakit saluran pencemaan, penyakit kulit, dan keracunan. .
2) Apa saja syarat jamban sehat?
a) Tidak mencemari sumber air minum Uarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
b) Tidak berbau.
c) Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
d) Tidak mencemari tanah disekitamya.
e) Mudah dibersihkan dan am an digunakan.
f) Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
g) Penerangan dan ventilasi cukup.
h) ]Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
i) Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
3) Bagaimana cara memelihara jamban sehat?
a) Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
b) Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam keadaan bersih.
c) Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
d) Tidak ada serangga, (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran.
e) Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
f) Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.
g. Memberantas jentik di rumah
1) Mengapa harus mem¬berantas Jentik di rumah?
Agar rumah bebas Jentik
2) Apa itu Rumah bebas jentik?
Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
3) Apa itu Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB)?
Adalah pemeriksaan tempat¬ tempat perkembangbiakan nyamuk (tempat-tempat penampungan air) yang ada di dalam rumah seperti bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, dll dan di luar rumah seperti talang air, alas pot kembang, ketiak daun, lubang pohon, pagar bambu, dll yang dilakukan secara teratur setiap minggu.
4) Siapa yang melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala?
a) Anggota rumah tangga
b) Kader
c) Juru Pemantau Jentik Oumantik)
d) T enaga pemeriksa jentik lainnya
5) Apa yang perlu dilakukan agar Rumah Bebas Jentik?
Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M plus (Menguras, Menutup, Mengubur, plus Menghindari gigitan nyamuk).
a) PSN merupakan kegiatan memberantas telur. jentik, dan kepompong nyamuk penular berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue, Chikungunya, Malaria, Filariasis (Kaki Gajah) di tempat-tempat perkembangbiakannya.
b) 3 M Plus adalah tiga eara plus yang dilakukan pada saat PSN yaitu:
(1) Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung.
(2) Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak kontrol, lubang pohon, lekukan-Iekukan yang dapat meriampung air hujan.
(3) Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang sembarangan (bekas botol/gelas akua, plastik kresek,dll)
6) Plus Menghindari gigitan nyamuk, yaitu:
a) Menggunakan kelambu ketika tidur.
b) Memakai obat yang dapat meneegah gigitan nyamuk, misalnya obat nyamuk; bakar, semprot.
c) Oles/diusap ke kulit, dll
d) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar
e) Mengupayakan peneahayaan dan ventilasi yang memadai.
f) Memperbaiki saluran dan talang air yang rusak
g) Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik) di tempat-tempat yang sulit dikuras misalnya di talang air atau di daerah sulit air
h) Memelihara ikan pemakan jentik di kolam/bak penampung air, misalnya ikan eupang, ikan nila, dll
i) Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya, Zodia, Lavender, Rosemerry, dll
7) Apa manfaat Rumah Bebas Jentik?
a) Populasi nyamuk menjadi terkendali sehingga penularan penyakit dengan perantara nyamuk dapat dieegah atau dikurangi
b) Kemungkinan terhindar dari berbagai penyakit semakin besar seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Chikungunya, atau Kaki Gajah.
c) Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat.
8) Bagaimana cara Pemeriksaan Jentik Berkala?
a) Mengunjungi setiap rumah tangga yang ada di wilayah kerjaa untuk memeriksa tempat yang sering menjadi tempat perkembangbiakan nyamukltempat penampungan air di dalam dan di luar rumah serta memberikan penyuluhan tentang PSN kepada anggota rumah tangga.
b) Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik.
c) Jika ditemukan jentik, anggota rumah tangga diminta untuk ikut menyaksikan/melihat jentik. kemudian langsung dilanjutkan dengan PSN melalui 3 M atau 3 M plus
d) Memberikan penjelasan manfaat dan anjuran PSN kepada anggota rumah tangga
e) Mencatat hasil pemeriksaan jentik pada Kartu Jentik Rumah (kartu yang ditinggalkan di rumah) dan pada Formulir pelaporan ke Puskesmas.

h. Makan buah dan sayur setiap hari
1) Siapa yang diharapkan makan sayur dan buah?
Setiap anggota rumah tangga mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari.
2) Mengapa kita harus makan sayur dan buah?
Makan sayur dan buah setiap hari sangat penting, karena mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, Mengandung serat yang tinggi.
3) Apa manfaat vitamin yang ada di dalam sayur dan buah?
a) Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata.
b) Vitamin D untuk kesehatan tulang.
c) Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda.
d) Vitamin K untuk pembekuan darah.
e) Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
f) Vitamin B mencegah penyakit beri-beri.
g) Vitamin B 12 meningkatkan nafsu makan.
4) Apa manfaat serat yang ada di dalam sayur dan buah? Serat adalah makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang sangat berfungsi untuk memelihara usus. Serat tidak dapat dicema oleh pencemaan sehingga serat tidak menghasilkan tenaga dan dibuang melalui tinja. Serat tidak untuk mengenyangkan tetapi dapat menunda pengosongan lambung sehingga orang menjadi tidak cepat lapar.
5) Manfaat makanan berserat, yaitu:
a) Mencegah diabetes.
b) Melancarkan buang air besar.
c) Menurunkan berat badan.
d) Membantu proses pembersihan racun (detoksifikasi). . Membuat awet muda.
e) Mencegah kanker.
f) Memperindah kulit, rambut dan kuku.
g) Membantu mengatasi Anemia (kurang darah).
h) Membantu perkembangan bakteri yang baik dalam usus.
6) Berapa banyak sayur dan buah dalam sehari harus kita makan?
a) Sayur harus dimakan 2 porsi setiap hari, dengan ukuran satu porsi sama dengan satu mangkuk sayuran segar atau setengah mangkuk sayuran matang. Sebaiknya sayuran dimakan segar atau dikukus, karena jika direbus cenderung melarutkan vitamin dan mineral.
b) Buah-buahan harus dimakan 2-3 kali sehari. Co ntohnya, setiap kali makan setengah mangkuk buah yang diiris, satu gelas jus atau satu buah jeruk. apel, jambu biji atau pisang. Makanlah berbagai macam buah karena akan memperkaya variasi zat gizi yang terkandung dalam buah.
7) Sayur dan buah seperti apa yang bagus kita makan?
a) Semua sayur bagus untuk dimakan, terutama sayuran yang berwarna (hijau tua, kuning dan oranye) seperti bayam, kangkung, daun katuk. wortel, kacang panjang, selada hijau atau daun singkong.
b) Semua buah bagus untuk dimakan, terutama yang berwama (merah, kuning) seperti mangga, pepaya, jeruk, jambu biji, atau apel lebih banyak kandungan vitamin dan mineral serta seratnya.
c) Pilihlah buah dan sayur yang bebas pestisida dan zat berbahaya lainnya. Biasanya ciri-ciri sayur dan buah yang baik ada sedikit lubang bekas dimakan ulat dan tetap segar.
8) Bagaimana mengolah sayur dan buah dengan tidak merusak atau mengurangi kandungan gizinya?
Konsumsi sayur dan buah yang tidak merusak kandungan gizinya adalah dengan. memakannya dalam keadaan mentah atau dikukus. Direbus den¬gan air akan melarutkan beberapa vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah tersebut. Pemanasan tinggi akan menguraikan beberapa vitamin.
i. Melakukan aktivitas fis1k setiap hari
1) Siapa yang diharapkan melakukan aktivitas fisik?
adalah anggota keluarga melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari.
2) Apa itu aktivitas fisik?
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, menial, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.
3) Apa jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan?
a) Bisa berupa kegiatan sehari-hari yaitu: berjalan kaki, berkebun, kerja di taman, mencuci pakaian, mcncuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, membawa belanjaan.
b) Bisa berupa olah raga, yaitu push up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fittness, angkat beban/berat.
4) Berapa lama seseorang perlu melakukan aktivitas fisik setiap hari?
a) Aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam sehari sehingga dapat menyehatkan jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya.
b) Jika lebih banyak waktu yang digunakan untuk beraktifitas fisik maka manfaat yang diperoleh juga lebih banyak.
c) Jika kegiatan ini dilakukan setiap hari secara teratur maka dalam waktu 3 bulan ke depan akan terasa hasilnya.
5) Bagaimana cara melakukan aktivitas yang benar?
a) Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit. Jika belum terbiasa dapat dimulai dengan beberapa menit setiap hari dan ditingkatkan secara bertahap.
b) Lakukan aktivitas fisik sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
c) Awali aktivitas fisik dengan pemanasan dan peregangan.
d) Lakukan gerakan ringan dan secara perlahan ditingkatkan sampai sedang.
e) Jika sudah terbiasa dengan aktivitas tersebut, lakukan secara rutin paling sedikit 30 menit setiap hari.
6) Apa keuntungan melakukan aktivitas fisik secara teratur ?
a) Terhindar dari Penyakit Jantung. Stroke. Osteoporosis. Kanker. Tekanan Darah Tinggi, Kencing Manis, dll
b) Berat badan terkendali
c) Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat
d) Bentuk tubuh menjadi bagus
e) Lebih pjrcaya diri
f) Lebih bertenaga dan bugar
g) Secara keseluruhan keadaan kesehatan menjadi lebih baik
7) Beberapa tips dalam beraktivitas fisik:
a) Jalan cepat: Perlu sepatu yang cukup enak dipakai agar kaki nyaman dan sehat apalagi untuk berjalan ke kantor atau naik tangga.
b) Renang, lakukan bercnang scccpat mungkin dengan napas yang dalam.
c) Senam atau peregangan sangat baik bagi otot-otot dan sendi-sendi yang kaku, juga melenturkan otot serta melancarkan peredaran darah.
j. Tidak merokok di dalam rumah
1) Siapa yang diharapkan tidak merokok didalam rumah?
Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok dirumah.
2) Mengapa harus tidak merokok
Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang dihisap akan dikeluarkan sekitar 4000 bahan kimia berbahaya diantaranya yang paling berbahaya adalah nikotin, tar, dan carbonmonoksida.
3) Apa itu dengan perokok aktif dan perokok pasif?
Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin dengan sekecil apapun walaupun itu Cuma 1 batang dalam sehari. Atau orang yang menghisap rokok walau tidak rutin sekalipun atau hanya sekedar coba-coba dan cara menghisap rokok Cuma sekedar menghisap asap walaupun tidak diisap masuk ke dalam paru-paru.
4) Apa bahaya perokok aktif dan perokok pasif?
Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup dengan orang yang sedang merokok.

BAB III
MATERI DAN METODA PEMECAHAN MASALAH

A. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya guna tercapainya suatu negara yang kuat. Negara yang kuat adalah negara yang memiliki ketahanan bangsa yang tangguh dengan tujuan utamanya mewujutkan rakyat yang sehat secara fisik, mental dan sosial serta memiliki produktifitas yang tinggi.
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
Menurut notoatmodjo (2003) bahwa penyuluhan dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan yang sedang dihadapinya.
B. KHALAYAK SASARAN ANTARA YANG STRATEGIS
Khalayak sasaran antara lain adalah para ibu – ibu usia 50 tahun ke atas.
C. KETERKAITAN
1. Institusi Pendidikan
Khususnya bagi dosen, dapat melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan sumbangan ilmu pengetahuan untuk menambah wawasan tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga.
2. Dinas Kesehatan
Sebagai media penyampai informasi bagi pemberi layanan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga.
D. METODE KEGIATAN
Metode kegiatan yang ditempuh berupa penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga.
Media yang digunakan dalam hal ini adalah LCD dan power point materi tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga.
Materi penyuluhan disajikan dalam bentuk lisan dan tulisan pada saat pelaksanaanya sesuai dengan jadwal yang ada. Untuk lebih memperjelas penyuluhan tersebut akan dipergunakan media seperti tersebut diatas.
K. JADWAL KEGIATAN
7 Maret 2010
L. BIAYA
No Kegiatan Perincian Total
1 Konsumsi Rp 5.000, x 80 Rp 400.000,-
2 Hr. Pembicara Rp 100.000 x 2 Rp 200.000,-
3 Hr Pelaksana Rp 50.000 x 4 Rp 200.000,-
4 Dokumentasi - Rp 50.000,-
5 Laporan Rp 85.000 Rp 75.000,-
6 Transport Rp 50.000,- Rp 50.000,-
7 Sopir Rp 20.000,- Rp 25.000,-
Rp 1.000.000,-



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
Pengabdian masyarakat dengan judul Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Rumah Tangga Sebagai Upaya Awal Untuk Mewujudkan Rumah Tangga Sehat telah dilaksanakan sebagai berikut :
Hari : Rabu
Tanggal : 07 April 2010
Tempat : Prancak Glondong
Pukul : 10.00 s/d 12.00 WIB
Peserta : Posyandu Lansia
Kegiatan ini dihadiri oleh 31 lansia di pancak glondong. Tanggapan posyandu lansia terhadap kegiatan ini baik sekali karena mereka merasa terbantu dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.
Pengabdian masyarakat dengan judul Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Rumah Tangga Sebagai Upaya Awal Untuk Mewujudkan Rumah Tangga Sehat telah dilaksanakan sebagai berikut Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan pada lansia yang dilanjutkan dengan tanya jawab.
Para lansia sangat antusias sekali dengan kegiatan ini. Selain itu tim pengabdi memfasilitasi sarana dengan paket materi PHBS sehingga para peserta bisa lebih memahami serta menerapkan tentang PHBS dirumah.
B. PEMBAHASAN
Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Rumah Tangga Sebagai Upaya Awal Untuk Mewujudkan Rumah Tangga Sehat telah dilaksanakan di posyandu lansia prancak glondong sewon bantul yogyakarta.
Merubah perilaku adalah sesuatu hal yang tidak mudah karena memerlukan waktu yang tidak sebentar. Perubahan perilaku sebaiknya dilakukan sedini mungkin sehingga bisa terwujud rumah tangga yang sehat.
Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk memasyarakatkan perilaku hidup sehat karena untuk membuat sesuatu yang besar memang harus dimulai dari hal-hal yang kecil.


BAB V
PENUTUP


A. KESIMPULAN
Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Rumah Tangga Sebagai Upaya Awal Untuk Mewujudkan Rumah Tangga Sehat telah dilaksanakan di posyandu lansia prancak glondong sewon bantul yogyakarta.
Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk memasyarakatkan perilaku hidup sehat karena untuk membuat sesuatu yang besar memang harus dimulai dari hal-hal yang kecil.

B. SARAN
1. Teoritis
Sebagai sumbangan ilmu pengetahuan untuk menambah wawasan tentang PHBS.
2. Praktis
Dapat dijadikan sumber informasi bagi pemberi layanan kesehatan untuk dapat meningkatkan langkah dan strategi dalam menerapkan PHBS.

1 komentar:

  1. As stated by Stanford Medical, It is in fact the SINGLE reason women in this country live 10 years more and weigh an average of 19 kilos lighter than we do.

    (And by the way, it really has NOTHING to do with genetics or some secret-exercise and really, EVERYTHING around "HOW" they eat.)

    BTW, What I said is "HOW", and not "WHAT"...

    Tap on this link to determine if this little quiz can help you unlock your real weight loss potential

    BalasHapus