Kamis, 16 September 2010

Kelainan-Kelainan Lainnya Dalam Nifas

1. Kelainan pada rahim
a. Sub involusi uteri
Involusi adalah keadaan uterus mengecil oleh kontraksi rahim dimana berat rahim dari 1000 gram saat setelah bersalin, menjadi 40–60 gram 6 minggu kemudian. Pada beberapa keadaan terjadinya proses involusi rahim tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga proses pengecilannya terlambat. Keadaan demikian disebut sub involusi uteri.
Penyebab terjadinya sub involusi uteri adalah terjadinya infeksi pada endometrium, terdapat sisa plasenta dan selaputnya, terdapat bekuan darah atau mioma uteri. Pada palpasi uterus teraba masih besar, fundus masih tinggi, lochea banyak, dapat berbau dan terjadi perdarahan.
b. Perdarahan masa nifas
1). Pengertian
Perdarahan lebih dari 500 – 600 ml dalam masa 24 jam setelah anak lahir.
2). Pembagian
a). Perdarahan postpartum primer (early postpartum hemorhage) yang terjadi pada 24 jam pertama.
b). Perdarahan postpartum sekunder (late postpartum hemorrhage) yang terjadi setelah 24 jam.
3). Etiologi
Penyebab perdarahan postpartum primer adalah atonia uteri, retensio plasenta, sisa plasenta, laserasi jalan lahir dan inversio uteri. Sedangkan penyebab perdarahan postpartum sekunder adalah sub involusi, retensi sisa plasenta, infeksi nifas.
4). Pencegahan
Pencegahan perdarahan post partum dapat dilakukan dengan mengenali resiko perdarahan post partum (uterus distensi, partus lama, partus dengan pacuan), memberikan oksitoksin injeksi setelah bayi lahir, memastikan kontraksi uterus setelah bayi lahir, memastikan plasenta lahir lengkap, menangani robekan jalan lahir.
2. Kelainan lain dalam nifas
a. Flegmasia alba dolens
yaitu suatu tromboflebitis yang mengenai satu atau kedua vena vemoralis. Hal ini disebabkan oleh adanya trombosis atau embolus yang disebabkan karena adanya perubahan atau kerusakan pada intima pembuluh darah, perubahan pada susunan darah, laju peredaran darah, atau karena pengaruh infeksi atau venaseksi.
Faktor predisposisinya adalah usia lanjut, multi paritas, obstetri operatif, adanya farices dan infeksi nifas.
Gejala klinisnya meliputi suhu badan naik, nyeri kaki dan betis pada saat berjalan atau ditekan (tanda homan) dan bengkak (tumor) kalau ditekan menjadi cekung.
b. Nekrosis hipofisis lobus anterior post partum
Sindroma sheehan atau nekrosis lobus depan dari hipofisis karena syock akibat perdarahan persalinan. Hipofisis ikut berinvolusi setelah persalinan karena syock akibat perdarahan hebat pada hipofisis terjadilah nekrosis pada pars anterior. Mungkin pula nekrosis ini terjadi karena pembekuan intravaskuler menyebabkan trombosis pada sinusoid hipofisis. Gejala timbul agalaksia, amenore, dan insufisiensi hormon pars anterior hipofisis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar