Abortus habitualis adalah: abortus yang telah berulang dan berturut-turut terjadi sekurang-kurangnya terjadi tiga kali berturut- turut. Bila abortus sepontan terjadi 3 kali berturut-turut atau lebih. Kejadianya jauh lebih sedikit dari pada abortus sepontan ( kurang dari 1%), lebih sering terjadi pada primi tua.
Etiologi
1. Kelainan pada zygote
• Kelainan genetic pd suami atau istri dapat menjadipenyebabnya
• Ovum atau sperma yang tidak normal
2. Malfungsi endometrium
a. Kelainan hormonal
• Kelainan fungsi glandula tiroid
• Gangguan fase luteal, mengakibatkan:
(a) Transport ovum terlalu cepat
(b) Motilitas uterus berlebihan
(c) Kesukaran dalam nidasi
b. Gangguan nutrisi
• Anemia yang berat
• Penyakit menahun
c. Penyakit infeksi Kronis
• Lues
• Mikoplasma Hominis
d. Kelainan imunologik
• Inkomtabilitas A,B,O
• Inkomtabilitas Rh
e. Faktor psikologis
• Wanita yang belum matang secara emosional
• Wanita yang menganggap kehamilan sebagai beban berat
3. Kelainan anatomic pada uterus
• Hipoplasia uteri
• Uterus subseptus
• Uterus bikornis
• Laserasi serviks uteri yang luas
• Tumor uterus khususnya mioma
• Serviks uteri yang inkompeten
Penanganan
1. Pemeriksaan lengkap untuk mencari penyebab
a) Pemeriksaan umum (termasuk gizi dan bentuk badan)
b) Pemeriksaan suami istri
• Pemeriksaan darah dan urin rutin
• Pemeriksaan golongan darah
• Factor Rh
• Test sifilis
• Istri dibuat kurve harian glukosa darah dan diperiksa fungsi tiroid
• Suami diperiksa sperma
c) Selidiki adanya kelainan anatomic baik bawaan atau setelah melahirkan
d) Pemeriksaan ginekologik
• Laserasi serviks uteri
• Mioma uteri
e) Histerografi
• Mioma uteri submukosum
• Uterus septus
• Serviks uteri inkompeten
f) Kadang-kadang perlu laparoskopi
2. Terapi sesuai penyebab
a) Kelainan bawaan: uterus bikornis atau uterus septus -> Operasi plastic pd uterus spt operasi menurut Strassman
b) Laserasi luas serviks uteri -> Trakhelorafia
c) Serviks inkompeten (tidak sedang hamil) -> Operasi menurut Shirodkar
d) Serviks inkompeten (sedang hamil) -> Operasi menurut Mac Donald
3. Saran untuk banyak istirahat dan dicegah usaha2 yang melelahkan
4. Hamil muda sebaiknya jangan bersenggama
5. Makanan harus adekuat mineral, protein, hidrat arang dan vitamin
6. Obat-obatan harus dibatasi terutama saat organogenesis
7. Obat-obatan tertentu dilarang
8. Atasi factor emosional
9. Terapi hormonal umumnya tidak perlu kecuali jika ada gangguan fungsi tiroid atau gangguan fase luteal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar